Hello Sobat BerfikirSehat! Siapa yang tidak pernah membuat daftar riwayat hidup atau CV? Di zaman modern seperti sekarang, membuat daftar riwayat hidup bisa dilakukan dengan mudah. Selain bisa dibuat secara online, kamu juga bisa membuatnya dengan cara mencetak daftar riwayat hidup yang sudah dibuat lewat fotocopy. Namun, bagaimana cara mengisi daftar riwayat hidup yang beli di fotocopy? Simak penjelasannya di bawah ini.

1. Siapkan Data Diri dengan Lengkap

Langkah pertama dalam mengisi daftar riwayat hidup adalah dengan menyediakan data diri yang lengkap. Data diri yang harus disertakan antara lain nama lengkap, alamat, nomor telepon, email, dan tempat dan tanggal lahir. Pastikan juga data yang kamu berikan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.

2. Isi Pendidikan Terakhir

Setelah data diri lengkap, langkah selanjutnya adalah mengisi pendidikan terakhir yang kamu tempuh. Isi dengan baik dan benar, mulai dari nama institusi pendidikan, jurusan, hingga tahun lulus. Jangan lupa untuk menuliskan IPK jika kamu merasa prestasi akademikmu cukup tinggi.

3. Jangan Lupakan Pengalaman Kerja

Jika kamu sudah pernah bekerja, maka penting untuk menuliskan pengalaman kerjamu. Isi dengan baik dan benar, mulai dari nama perusahaan, jabatan, hingga durasi kerja. Jangan lupa untuk menuliskan deskripsi pekerjaan yang kamu lakukan, serta pencapaian yang pernah kamu raih selama bekerja di tempat tersebut.

4. Sertifikat dan Penghargaan

Jika kamu pernah memperoleh sertifikat atau penghargaan, maka sebaiknya kamu mencantumkannya dalam daftar riwayat hidup. Tuliskan nama sertifikat atau penghargaan yang kamu peroleh, serta tempat dan tahun diperolehnya. Hal ini akan menambah nilai plus pada daftar riwayat hidupmu.

5. Keterampilan yang Dimiliki

Tak hanya pengalaman kerja dan pendidikan yang penting, keterampilan yang kamu miliki juga harus disertakan dalam daftar riwayat hidup. Misalnya, kamu mahir dalam penggunaan Microsoft Office atau kamu mempunyai keterampilan dalam bahasa asing tertentu. Jangan lupa untuk menuliskannya dengan jelas dan singkat.

6. Hobi dan Minat

Di akhir daftar riwayat hidup, kamu bisa menuliskan hobi dan minat yang kamu miliki. Meskipun terlihat sepele, namun hal ini dapat memberikan kesan positif pada calon pemberi kerja. Misalnya, kamu menyukai olahraga atau kegiatan sosial. Hal ini bisa menunjukkan bahwa kamu adalah orang yang aktif dan bersemangat.

7. Cek Kembali dan Koreksi Kesalahan

Setelah selesai mengisi daftar riwayat hidup, jangan lupa untuk mengecek kembali dan melakukan koreksi kesalahan. Pastikan tidak ada kesalahan penulisan dan data yang salah. Hal ini sangat penting agar calon pemberi kerja mendapatkan daftar riwayat hidup yang terstruktur dengan baik dan mudah dipahami.

8. Pilih Jenis Kertas yang Tepat

Kamu bisa mencetak daftar riwayat hidupmu lewat fotocopy. Namun, pastikan kamu memilih jenis kertas yang tepat. Pilih kertas yang berkualitas dan tidak mudah rusak. Kamu bisa memilih kertas jenis HVS atau yang memiliki tingkat kecerahan yang tinggi.

9. Gunakan Printer yang Berkualitas

Tidak hanya kertas yang berkualitas, kamu juga harus memastikan printer yang kamu gunakan berkualitas. Printer yang berkualitas akan menghasilkan cetakan yang jelas dan tajam. Hal ini akan memudahkan calon pemberi kerja untuk membaca daftar riwayat hidupmu.

10. Jangan Cetak Terlalu Banyak

Jangan terlalu banyak mencetak daftar riwayat hidupmu jika tidak diperlukan. Hanya cetak sesuai kebutuhan saja agar tidak terbuang sia-sia. Selain itu, juga perlu mencetak dengan jumlah yang cukup, jangan terlalu banyak atau terlalu sedikit. Jangan lupa untuk menyimpan sisa kertas dan tinta printer dengan baik agar tidak cepat rusak.

11. Tambahkan Foto

Jika kamu ingin memberikan kesan yang lebih baik pada calon pemberi kerja, kamu bisa menambahkan foto pada daftar riwayat hidupmu. Pastikan foto yang kamu gunakan formal dan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Jangan gunakan foto yang terlalu besar atau kecil, dan pastikan posisi foto yang tepat pada daftar riwayat hidup.

12. Berikan Penjelasan yang Jelas

Setiap informasi yang kamu berikan pada daftar riwayat hidup harus dijelaskan dengan jelas dan singkat. Jangan terlalu panjang lebar dalam memberikan penjelasan, dan pastikan setiap informasi yang diberikan memiliki hubungan yang logis.

13. Gunakan Bahasa yang Mudah Dipahami

Gunakan bahasa yang mudah dipahami dan jangan terlalu banyak menggunakan jargon atau istilah yang sulit dipahami. Hindari menggunakan bahasa yang terlalu formal atau terlalu santai, dan pastikan bahasa yang digunakan sesuai dengan konteks.

14. Beri Nama File yang Jelas

Jika kamu membuat daftar riwayat hidup secara online, pastikan kamu memberikan nama file yang jelas dan mudah diingat. Hindari memberikan nama file dengan kode-kode atau angka-angka yang tidak jelas.

15. Sertakan Kontak yang Mudah Dihubungi

Setelah selesai membuat daftar riwayat hidup, jangan lupa untuk menyertakan kontak yang mudah dihubungi. Sertakan nomor telepon atau email yang aktif, sehingga calon pemberi kerja bisa dengan mudah menghubungimu jika ada informasi lebih lanjut.

16. Jangan Lupa Mengirimkan dengan Benar

Jika kamu sudah selesai membuat daftar riwayat hidup, pastikan kamu mengirimkannya dengan benar. Kirimkan dengan cara yang sesuai, baik melalui email atau melalui pos. Pastikan juga kamu sudah memberikan alamat yang jelas jika kamu memilih mengirim melalui pos.

17. Buatlah dengan Tampilan yang Menarik

Jangan lupa untuk memberikan tampilan yang menarik pada daftar riwayat hidupmu. Gunakan format yang terstruktur dengan baik, jangan terlalu banyak menggunakan warna atau gambar yang tidak perlu. Sebaiknya, gunakan warna yang netral dan gambar yang relevan dengan informasi yang diberikan.

18. Gunakan Template yang Tepat

Anda bisa menggunakan template yang sudah tersedia agar lebih mudah dalam membuat daftar riwayat hidupmu. Pastikan template yang digunakan sesuai dengan kebutuhan dan cocok dengan profesi yang kamu inginkan. Jangan pilih template yang terlalu rumit atau terlalu sederhana.

19. Update Secara Berkala

Setelah selesai membuat daftar riwayat hidup, pastikan kamu mengupdate secara berkala. Update daftar riwayat hidupmu setiap ada perubahan dalam pendidikan atau pengalaman kerjamu. Hal ini akan membantu calon pemberi kerja untuk mengetahui updated informasi tentang dirimu.

20. Kesimpulan

Nah, itulah beberapa cara mengisi daftar riwayat hidup yang beli di fotocopy. Pastikan kamu memberikan informasi yang jelas dan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Selain itu, jangan lupa untuk memberikan tampilan yang menarik agar daftar riwayat hidupmu lebih mudah dikenali dan dipahami oleh calon pemberi kerja. Semoga informasi ini berguna untuk kamu yang sedang mencari pekerjaan. Good luck!

Salam,

Tim BerfikirSehat

By Siti