Dalam suatu perusahaan, tentu jenis pekerjaan yang harus dilakukan bervariasi. Banyak pekerjaan yang dilakukan menggunakan komputer. Oleh karena itu, peranan sebuah komputer tentu menjadi sangat penting. Setiap komputer memiliki tugasnya masing – masing. Seringkali seorang pengguna komputer membutuhkan data dari komputer yang lain. Mereka akan meminta data untuk dipindahkan atau dikirimkan dari komputer yang satu dengan yang lain. Untuk mempercepat proses tersebut, pengguna bisa membuat sebuah jaringan yang berisi beberapa komputer. Nantinya, setiap komputer dalam satu jaringan yang sama dapat dihubungkan oleh sebuah alat yang bernama Switch. Alat ini dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu unmanaged dan managed switch.

Sebelum membahas tentang macam – macam switch, akan lebih baik jika pengguna mengetahui apa sebenarnya yang dimaksud dengan switch. Secara umum, switch adalah suatu komponen yang ada dalam suatu jaringan komputer dan berfungsi sebagai moderator dari proses transfer data. Sebuah switch memiliki beberapa kegunaan. Salah satunya adalah untuk menghubungkan beberapa perangkat komputer. Jika beberapa komputer dihubungkan dengan switch, maka komputer tersebut dapat mengirimkan dan menerima data dari komputer yang lain. Switch juga memiliki kegunaan lain yaitu menentukan sebuah alamat spesifik yang akan digunakan untuk mengirimkan pesan. Switch juga mampu menangani data dan menentukan komputer yang dituju untuk mengirimkan pesan.

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, switch dapat dibedakan menjadi dua tipe yaitu tipe managed dan tipe unmanaged. Setiap tipe switch memiliki karakteristik masing – masing. Managed switch adalah sebuah switch yang memiliki sistem keamanan yang lebih tinggi karena dapat diatur atau dimodifikasi. Sehingga, tipe switch ini lebih tahan terhadap serangan pencurian data yang dilakukan pihak luar. Selain itu, switch dengan tipe managed juga dapat memungkinkan penggunanya untuk mengawasi atau memonitor jaringan selama 24 jam penuh. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa jaringan tersebut memiliki keamanan yang terjaga. Switch dengan tipe managed juga dapat memungkinkan penggunanya untuk mengontrol dengan sistem kontrol jarak jauh. Keunggulan lain dari switch tipe managed adalah kecepatan transfer dan pertukaran data sangat tinggi. Sehingga, sebuah jaringan komputer yang menggunakan switch dengan tipe managed akan lebih produktif. Meskipun begitu, biaya yang dibutuhkan untuk penggunaan switch dengan tipe managed cukup mahal. Selain itu, pengguna juga perlu memiliki keterampilan khusus bagaimana cara menjalankan switch dengan tipe managed ini secara benar. Hal ini dilakukan agar proses transfer data dapat berjalan dengan baik serta menghindari kerusakan yang mungkin timbul saat pengoperasian switch tipe managed.

Sementara itu, switch tipe unmanaged adalah sebuah switch yang tidak memiliki fitur pengaturan atau modifikasi. Keunggulan dari switch dengan tipe unmanaged adalah pengguna tidak perlu mengatur pengaturan dari penggunaan switch tersebut. Sehingga, pengoperasian tipe switch ini akan lebih mudah. Selain itu, switch dengan tipe unmanaged juga memiliki harga yang lebih murah dibandingkan dengan tipe managed switch. Hal inilah yang membuat banyak orang menggunakan switch dengan tipe unmanaged. Akan tetapi, switch dengan tipe unmanaged ini cocok digunakan untuk jaringan komputer dalam skala kecil saja. Mengapa? Tidak adanya modifikasi dari pengaturan switch membuat tipe switch ini memiliki sistem keamanan yang tidak terlalu tinggi. Sehingga, tipe switch ini rawan terhadap bahaya peretasan. Oleh karena itu, switch dengan tipe unmanaged hanya cocok untuk jaringan komputer yang kecil dan tidak memiliki informasi yang rahasia.

By Siti