Contoh Daftar Riwayat Hidup Lewat Email

Hello Sobat BerfikirSehat! Apakah kamu sedang mencari pekerjaan dan membutuhkan contoh daftar riwayat hidup yang bisa dikirim via email? Jangan khawatir, artikel ini akan memberikan beberapa contoh daftar riwayat hidup lewat email yang bisa kamu gunakan sebagai referensi. Simak sampai selesai ya!

1. Buat daftar riwayat hidup kamu dengan rapi

Sebelum mengirim daftar riwayat hidupmu via email, pastikan kamu sudah membuatnya dengan rapi. Gunakan format yang mudah dibaca dan jangan lupa sertakan foto terbaru di atasnya.

Jangan lupa juga untuk menyesuaikan daftar riwayat hidupmu dengan posisi yang kamu lamar. Jika kamu melamar pekerjaan sebagai desainer grafis, sertakan portfolio dan contoh desain yang kamu buat sebelumnya.

2. Lampirkan surat pengantar

Tidak ada salahnya untuk melampirkan surat pengantar pada emailmu. Surat pengantar bisa memberikan gambaran tentang dirimu dan mengapa kamu cocok untuk posisi yang kamu lamar.

Jangan lupa untuk menyesuaikan surat pengantarmu dengan perusahaan dan posisi yang kamu lamar. Berikan penjelasan yang singkat dan padat tentang keahlianmu dan bagaimana kamu bisa memberikan kontribusi bagi perusahaan.

3. Pastikan subjek emailmu menarik dan jelas

Sebelum mengirim emailmu, pastikan subjek emailmu menarik dan jelas. Gunakan kata-kata yang menggambarkan posisi yang kamu lamar, misalnya “Lamaran Pekerjaan: Desainer Grafis Fresh Graduate”.

Subjek email yang menarik dan jelas bisa memudahkan pihak perusahaan untuk memilah-milah email yang masuk dan menjawab emailmu dengan lebih cepat.

4. Sebutkan pengalaman kerjamu yang relevan

Sebutkan pengalaman kerjamu yang relevan dengan posisi yang kamu lamar. Jangan lupa untuk menyertakan nama perusahaan, jabatanmu, dan waktu kerja.

Jika kamu masih fresh graduate, kamu bisa menuliskan pengalaman magang atau organisasi yang pernah kamu ikuti. Hal ini bisa memberikan gambaran tentang kemampuanmu dan motivasi untuk belajar.

5. Sertakan pendidikanmu yang terakhir

Sertakan pendidikanmu yang terakhir, mulai dari jenjang pendidikan, nama institusi, jurusan, hingga IPK jika perlu. Pendidikan yang tinggi biasanya menjadi nilai tambah dalam proses seleksi pekerjaan.

Jangan lupa untuk menyesuaikan pendidikanmu dengan posisi yang kamu lamar. Jika kamu melamar posisi sebagai HRD, sertakan pendidikanmu yang berhubungan dengan manajemen sumber daya manusia.

6. Berikan informasi kontak yang jelas

Berikan informasi kontak yang jelas seperti nomor telepon, email, dan akun LinkedInmu. Hal ini bisa memudahkan pihak perusahaan untuk menghubungimu kembali jika diperlukan.

Jangan lupa juga untuk memastikan nomor teleponmu aktif dan dapat dihubungi. Tidak ada salahnya juga untuk menambahkan alamat rumahmu jika kamu ingin memberikan informasi yang lebih detail.

7. Sertakan skill dan keahlianmu

Sertakan skill dan keahlianmu yang relevan dengan posisi yang kamu lamar. Jangan lupa untuk menuliskan level keahlianmu, seperti pemula, menengah, atau mahir.

Jika kamu melamar posisi sebagai programmer, sertakan skill dan keahlianmu dalam bahasa pemrograman yang kamu kuasai. Jika kamu melamar posisi sebagai marketing, sertakan skill dan keahlianmu dalam bidang pemasaran.

8. Jangan terlalu banyak menggunakan kata-kata formal

Terlalu banyak menggunakan kata-kata formal bisa membuat daftar riwayat hidupmu terkesan kaku dan membosankan. Gunakan bahasa yang santai dan mudah dipahami oleh pihak perusahaan.

Jangan lupa untuk tetap menghormati pihak perusahaan dengan menggunakan bahasa yang sopan dan tidak mengandung unsur negatif atau mengkritik.

9. Buat daftar riwayat hidupmu dalam format PDF

Buat daftar riwayat hidupmu dalam format PDF agar mudah dibaca di berbagai perangkat. Format PDF juga memberikan kesan profesional dan serius dalam melamar pekerjaan.

Pastikan ukuran file PDFmu tidak terlalu besar agar mudah diunduh dan dibuka oleh pihak perusahaan.

10. Gunakan bahasa yang mudah dipahami

Gunakan bahasa yang mudah dipahami agar daftar riwayat hidupmu mudah dimengerti oleh pihak perusahaan. Hindari menggunakan bahasa yang sulit atau berbelit-belit.

Jangan lupa untuk memeriksa tata bahasa dan ejaan sebelum mengirim emailmu. Kesalahan tata bahasa atau ejaan bisa memberikan kesan kurang serius dan kurang profesional.

11. Sertakan referensi atau rekomendasi dari orang lain

Jika kamu memiliki referensi atau rekomendasi dari orang lain, sertakan dalam daftar riwayat hidupmu. Hal ini bisa memberikan gambaran positif tentang dirimu dan memperkuat lamaranmu.

Jangan lupa untuk meminta izin terlebih dahulu sebelum menyertakan referensi atau rekomendasi dari orang lain. Tanyakan juga kepada mereka apakah mereka bersedia dihubungi oleh pihak perusahaan.

12. Jangan terlalu panjang lebar

Jangan terlalu panjang lebar saat menulis daftar riwayat hidupmu. Gunakan kalimat yang singkat dan padat agar mudah dibaca dan dimengerti oleh pihak perusahaan.

Usahakan untuk tidak melebihi dua halaman. Jika kamu memiliki banyak pengalaman kerja, pilih yang relevan dengan posisi yang kamu lamar dan sertakan dalam daftar riwayat hidupmu.

13. Gunakan font yang mudah dibaca

Gunakan font yang mudah dibaca seperti Arial, Helvetica, atau Times New Roman. Hindari menggunakan font yang terlalu unik atau sulit dibaca oleh pihak perusahaan.

Pastikan ukuran fontmu tidak terlalu kecil atau terlalu besar. Ukuran font yang ideal adalah antara 10-12 point.

14. Sertakan kegiatan sosial yang pernah kamu lakukan

Sertakan kegiatan sosial yang pernah kamu lakukan, seperti mengikuti program relawan atau donasi untuk orang yang membutuhkan. Hal ini bisa memberikan gambaran tentang kepribadianmu dan motivasimu untuk membantu sesama.

Jika kamu memiliki pengalaman sebagai relawan, sertakan juga kegiatan yang kamu lakukan dan hasil yang kamu capai. Hal ini bisa memberikan nilai tambah dalam proses seleksi pekerjaan.

15. Hindari menyertakan informasi yang tidak relevan

Hindari menyertakan informasi yang tidak relevan dengan posisi yang kamu lamar. Misalnya, kamu tidak perlu menyertakan hobi memasak jika kamu melamar posisi sebagai programmer.

Jangan lupa untuk memilah-milah informasi yang akan kamu sertakan dalam daftar riwayat hidupmu. Usahakan untuk menyertakan informasi yang relevan dan memberikan gambaran positif tentang dirimu.

16. Gunakan bullet point untuk memudahkan membaca

Gunakan bullet point atau nomor untuk memudahkan pihak perusahaan membaca daftar riwayat hidupmu. Hal ini bisa mempercepat proses seleksi dan memudahkan mereka untuk melihat poin-poin penting yang kamu sampaikan.

Usahakan untuk tidak terlalu banyak menggunakan bullet point atau nomor. Pilih poin-poin yang paling penting dan sertakan dalam daftar riwayat hidupmu.

17. Sertakan portofolio atau contoh karya

Jika kamu melamar posisi sebagai desainer grafis atau fotografer, sertakan portofolio atau contoh karya yang pernah kamu buat. Hal ini bisa memberikan gambaran tentang kemampuanmu dan kualitas karya yang kamu hasilkan.

Usahakan untuk menyertakan portofolio atau contoh karya dalam bentuk link atau attachment yang mudah dibuka dan diunduh oleh pihak perusahaan.

18. Berikan kesan yang positif

Usahakan untuk memberikan kesan yang positif tentang dirimu dalam daftar riwayat hidupmu. Gunakan kata-kata yang positif dan hindari mengungkapkan kelemahan atau kegagalan yang pernah kamu alami.

Jangan lupa untuk tetap jujur dalam menjelaskan dirimu dan pengalamanmu. Jangan membuat cerita yang tidak sesuai dengan fakta atau membesar-besarkan pencapaianmu.

19. Periksa kembali sebelum mengirim

Periksa kembali daftar riwayat hidupmu sebelum mengirimnya via email. Pastikan tidak ada kesalahan tata bahasa, ejaan, atau format file yang tidak sesuai.

Jangan lupa juga untuk memeriksa apakah informasi kontakmu sudah benar dan dapat dihubungi oleh pihak perusahaan.

20. Sampaikan pesan singkat dan sopan di akhir email

Sampaikan pesan singkat dan sopan di akhir emailmu, seperti “Terima kasih atas waktu dan perhatiannya. Saya siap untuk menjawab pertanyaan lebih lanjut jika diperlukan.”

Jangan lupa untuk menyertakan tanda tanganmu dengan nama lengkap dan informasi kontakmu. Hal ini bisa memudahkan pihak perusahaan untuk menghubungimu kembali jika diperlukan.

Kesimpulan

Itulah beberapa contoh daftar riwayat hidup lewat email yang bisa kamu gunakan sebagai referensi. Pastikan kamu membuat daftar riwayat hidupmu dengan rapi dan menyesuaikan dengan posisi yang kamu lamar.

Jangan lupa untuk menyertakan surat pengantar, referensi, dan portofolio jika diperlukan. Sampaikan pesan singkat dan sopan di akhir emailmu dan jangan lupa untuk memeriksa kembali sebelum mengirimnya.

Semoga artikel ini bermanfaat dan membantumu dalam melamar pekerjaan. Selamat mencoba!