Sebelum Investasi di Reksadana, Yuk Kenalan dengan Jenis Jenisnya Berikut Ini

 

Amartha merupakan salah satu manajer investasi professional yang sudah berkiprah sejak tahun 2010 dengan tujuan pendiriannya sebagai microfinance. Tujuan tersebut mengacu pada hubungan antara para pemodal dengan para pelaku usaha mikro secara online. Manajer investasi tersebut merupakan manajer investasi reksadana terbaik karena sudah berpengalaman sejak lama dalam mengelola dana.

Jenis Reksadana yang Perlu Kamu Tahu

 

Manajer investasi satu ini mempunyai beberapa jenis jenis investasi reksadana yang bisa membantu Anda dalam memperoleh kebebasan finansial. Reksadana dianggap sebagai instrumen investasi yang menguntungkan dan cukup banyak diminati oleh investor. Reksadana cocok untuk Anda yang mempunyai modal namun tidak ada keahlian dan tidak ada waktu untuk menghitung resiko investasi.

Kesibukan Anda dalam pekerjaan terkadang menyulitkan Anda ketika akan menghitung resiko investasi. Karena menghitung resiko investasi menyita banyak waktu dan diharuskan memiliki skill di bidang tersebut. Oleh karena itu, Amartha justru akan memudahkan Anda karena merupakan manajer investasi yang memudahkan Anda dalam menghitung resiko investasi meskipun Anda tidak ada waktu.

Berikut beberapa jenis investasi yang dimiliki oleh manajer investasi Indonesia tersebut :

1. Reksadana pasar uang

Jenis reksadana ini akan mengalokasikan dana secara keseluruhan dalam instrumen hutang maupun pasar uang dalam jangka waktu yang singkat. Contoh jenis reksadana ini yakni investasi dengan pembelian SBPU (Surat Berharga Pasar Uang), sertifikat deposito, SBI (Sertifikat Bank Indonesia), deposito berjangka, maupun obligasi dalam jangka waktu singkat.

Jangka waktu pada reksadana pasar uang ini biasanya kurang dari satu tahun. Meskipun jangka waktunya singkat, namun jenis reksadana ini mempunyai beberapa kelebihan seperti resiko lebih rendah daripada jenis reksadana yang lain, tidak ada potongan pajak, dan juga simpanan dana pada pasar uang dapat diambil kapanpun yang Anda inginkan.

2. Reksadana pendapatan tetap

Berbeda dengan reksadana pasar uang, jenis reksadana ini bertujuan dalam menghasilkan kestabilan imbal hasil. Dana yang ada di reksadana pendapatan tetap mayoritas akan dialokasikan pada obligasi swasta atau obligasi milik pemerintah. Lalu sisa dana akan dialihkan ke jenis investasi reksadana lainnya seperti reksadana pasar uang.

Imbal hasil yang didapat dari jenis reksadana pada Amartha ini bergantung pada beberapa hal seperti suku bunga acuan di Bank Indonesia. Peningkatan harga obligasi didorong dari penurunan BI Rate yang akan meningkatkan nilai reksadana secara tidak langsung. Sehingga jenis investasi ini cocok untuk Anda yang menghindari resiko tinggi dalam berinvestasi.

3. Reksadana saham

Jenis reksadana ini kemungkinan akan menjadi jenis reksadana terbaik bagi Anda yang tertarik berkecimpung dalam dunia saham. Jenis reksadana ini akan mempermudah Anda yang masih memiliki keraguan dalam berinvestasi saham secara langsung. Dengan berinvestasi melalui reksadana saham, Anda bisa masuk ke dalam dunia saham dengan resiko yang rendah.

Resiko yang Anda dapatkan ketika melakukan investasi reksadana saham lebih rendah daripada berinvestasi saham secara langsung. Jenis reksadana ini terkenal dengan investasi yang bisa menghasilkan dan keuntungannya adalah resikonya relatif rendah. Selain itu, imbal hasil pada reksadana saham ini juga cukup menjanjikan.

Dengan adanya beberapa jenis investasi yang dimiliki oleh Amartha, tentunya Anda sudah memperoleh gambaran mengenai jenis reksadana apa yang akan Anda pilih dalam berinvestasi. Pastikan Anda memilih reksadana terbaik supaya dapat memberikan keuntungan berupa imbal hasil yang besar dan resiko yang relatif rendah.