Semua Tentang Demam Tinggi yang Perlu Diketahui

Demam biasanya menjadi pertanda ada yang tidak beres pada tubuh. Misalnya saja saat hendak flu atau ada infeksi di dalam tubuh. Demam bisa terjadi pada siapa saja, baik orang dewasa, anak-anak, hingga bayi. Dengan penanganan yang tepat, sebenarnya demam bisa diatasi dengan mudah di rumah saja. Namun, ada kalanya perlu penangan ekstra terutama saat demam tinggi.

Sebelum mencari cara yang efektif menurunkan demam tinggi tersebut, Anda perlu paham terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan demam tinggi serta penyebabnya. Barulah setelah itu, Anda bisa mulai mencari cara untuk mengatasi demam tersebut. Berikut ini penjelasan tentang demam tinggi.

  • Apa itu Demam Tinggi?

Seseorang dikatakan dalam kondisi demam jika suhu tubuhnya lebih dari 370C. Contohnya, ketika Anda mengalami demam dengan suhu 37.50C atau 380C maka bisa dikatakan Anda masih mengalami demam ringan.

Sementara itu, Anda dikatakan menderita demam tinggi jika suhu tubuh mencapai lebih dari 390C. Pada kondisi ini, Anda akan mulai merasa tidak nyaman bahkan harus segera mendapatkan pertolongan medis. Tentunya, Anda harus melakukan pengukuran suhu tubuh dengan termometer, baik analog maupun digital yang berkualitas dan sesuai standar.

Dengan begitu, Anda bisa mendapatkan hasil suhu tubuh yang akurat sebelum mengatasinya. Ada baiknya menggunakan termometer yang umum digunakan di rumah sakit karena termometer tersebut sudah memenuhi standar pemeriksaan suhu tubuh.

  • Penyebab Terjadinya Demam Tinggi

Sebenarnya, demam adalah reaksi tubuh untuk melawan infeksi dalam tubuh. Artinya, justru sistem kekebalan tubuh Anda bereaksi dengan baik ketika demam. Namun, demam yang terlalu tinggi patut diwaspadai.

Umumnya, demam yang terlalu tinggi disebabkan oleh infeksi yang disebabkan oleh virus, bakteri, jamur, ataupun parasit. Bahkan, di tingkat yang parah, demam tinggi bisa menjadi tanda adanya peradangan kronis bahkan kanker.

  • Gejala Penyerta Demam Tinggi

Ketika suhu tubuh terus meningkat, tubuh akan terasa panas. Karena itu, Anda akan mengeluarkan banyak keringat ketika demam tinggi. Walaupun mengeluarkan keringat dan tubuh terasa panas, tapi justru tubuh Anda menggigil seperti orang yang kedinginan. Biasanya, akan muncul gejala penyerta lain, seperti sakit kepala, mual, lemas, hingga sakit tenggorokan.

  • Perawatan Demam Tinggi

Pada tahap awal, Anda tidak perlu mengonsumsi obat antibiotik terlebih dahulu. Dukunglah sistem kekebalan tubuh Anda dengan cara meminum air putih yang cukup. Dengan begitu, metabolisme dan tingkat kelembaban tubuh tetap terjaga.

Cara selanjutnya adalah dengan mengompres dahi atau ketiak. Siapkan air hangat kemudian celupkan handuk kering bersih atau kain ke dalam air tersebut.

Peras handuk basah tersebut lalu letakkan pada dahi atau ketiak. Cara ini akan membantu menstabilkan suhu tubuh Anda.

Jika suhu tubuh tidak juga menurun setelah melakukan langkah awal tersebut, barulah konsumsi obat antibiotik yang dijual di apotek terdekat. Jika memang masih demam hingga lebih dari tiga hari, maka Anda harus segera memeriksakan diri ke dokter.

Jadi, Anda tidak perlu khawatir dengan demam selama demam tersebut masih berada di ambang batas normal. Mulailah melakukan perawatan dan pemeriksaan suhu tubuh berkala jika demam terasa semakin tinggi. Kemudian, bila cara menurunkan demam tadi sudah dilakukan dan tidak berhasil, maka segeralah memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Untuk berjaga-jaga, selalu sediakan termometer digital di rumah agar mudah untuk melakukan pengamatan terhadap suhu tubuh bila sewaktu-waktu mengalami demam. Pilihlah termometer yang berkualitas dengan hasil yang akurat seperti termometer digital OMRON.