Hello Sobat BerfikirSehat! Apakah kamu sedang mencari pekerjaan atau ingin melamar beasiswa? Salah satu dokumen yang wajib kamu sediakan adalah formulir riwayat hidup. Formulir ini berisi informasi mengenai pengalaman pendidikan, pekerjaan, keahlian, dan prestasi yang kamu miliki. Bagaimana sih cara mengisi formulir riwayat hidup dengan benar? Yuk, simak artikel ini sampai selesai!

Persiapkan Dokumen Pendukung

Sebelum mulai mengisi formulir, pastikan kamu telah menyiapkan dokumen pendukung yang diperlukan seperti ijazah, sertifikat, dan surat pengalaman kerja. Ini akan memudahkan kamu saat mengisi formulir karena kamu bisa mengambil informasi dari dokumen tersebut.

Isi Data Pribadi dengan Lengkap

Pada bagian pertama formulir riwayat hidup, kamu diminta untuk mengisi data pribadi seperti nama, tempat dan tanggal lahir, alamat, dan nomor telepon. Pastikan kamu mengisi dengan lengkap dan benar agar tidak terjadi kesalahan atau ketidaksesuaian informasi. Jangan lupa juga untuk mencantumkan email yang aktif agar mudah dihubungi.

Deskripsikan Pendidikan Terakhir

Bagian ini berisi informasi mengenai pendidikan terakhir yang kamu jalani seperti jenjang pendidikan, nama sekolah/universitas, jurusan, dan tahun lulus. Selain itu, kamu juga diminta untuk mencantumkan prestasi akademik yang kamu dapatkan seperti juara kelas atau punya nilai rata-rata tinggi.

Tuliskan Pengalaman Kerja

Jika kamu sudah pernah bekerja sebelumnya, pastikan kamu mengisi bagian ini dengan lengkap. Cantumkan nama perusahaan, jabatan yang kamu pegang, dan deskripsi pekerjaan yang kamu lakukan. Jangan lupa juga untuk menjelaskan prestasi kerja yang kamu peroleh seperti berhasil meningkatkan penjualan atau memperoleh penghargaan dari perusahaan.

Jangan Lupa Keahlian dan Keterampilan

Bagian ini sangat penting karena keahlian dan keterampilan yang kamu miliki bisa menjadi nilai tambah saat melamar pekerjaan atau beasiswa. Tuliskan keahlian atau keterampilan yang kamu kuasai seperti bahasa asing, komputer, atau keterampilan teknis yang kamu miliki.

Berikan Informasi Mengenai Kegiatan Organisasi

Jika kamu aktif di kegiatan organisasi, pastikan kamu mengisi bagian ini dengan lengkap. Cantumkan nama organisasi, periode keanggotaan, dan jabatan yang kamu pegang. Jangan lupa juga untuk menjelaskan kegiatan yang kamu lakukan di organisasi tersebut.

Sertakan Referensi

Jika kamu sudah pernah bekerja sebelumnya, sertakan referensi dari atasan atau rekan kerja yang bisa memberikan testimoni mengenai kinerja kamu. Referensi ini bisa memberikan nilai tambah untuk kamu di mata pihak yang melamar.

Gambaran Umum dan Poin-Poin Penting

Sebelum mengisi formulir, pastikan kamu sudah membaca gambaran umum dan poin-poin penting yang terdapat pada formulir tersebut. Ini akan memudahkan kamu saat mengisi formulir dan menghindari kesalahan.

Jangan Menulis Informasi yang Tidak Perlu

Saat mengisi formulir riwayat hidup, pastikan kamu hanya menulis informasi yang relevan dan penting saja. Jangan menulis informasi yang tidak perlu seperti hobi atau kontak orang tua. Ini tidak akan memberikan nilai tambah dan malah membuat formulir menjadi berantakan.

Gunakan Bahasa yang Jelas dan Mudah Dipahami

Gunakan bahasa yang jelas dan mudah dipahami saat mengisi formulir. Hindari menggunakan bahasa yang terlalu formal atau sulit dipahami. Ini akan memudahkan pihak yang membaca formulir untuk memahami informasi yang kamu sampaikan.

Periksa Kembali Informasi yang Kamu Tulis

Setelah mengisi formulir, jangan lupa untuk memeriksa kembali informasi yang kamu tulis. Pastikan tidak ada kesalahan atau ketidaksesuaian informasi. Jika perlu, minta bantuan dari orang lain untuk memeriksa formulir yang kamu isi.

Simpan File dengan Nama yang Jelas

Setelah selesai mengisi formulir, simpan file dengan nama yang jelas agar mudah ditemukan. Gunakan format nama file yang mudah dipahami seperti “Nama_Lengkap_Riwayat_Hidup”.

Jangan Sampai Terlambat

Jika kamu harus mengirim formulir riwayat hidup, pastikan kamu mengirimnya sebelum batas waktu yang ditentukan. Jangan sampai terlambat karena hal ini bisa membuat kamu kehilangan kesempatan yang baik.

Minta Bantuan dari Orang yang Ahli

Jika kamu masih merasa kesulitan dalam mengisi formulir riwayat hidup, jangan malu untuk meminta bantuan dari orang yang ahli seperti dosen atau konsultan karir. Mereka bisa memberikan saran atau tips yang berguna untuk kamu.

Buatlah Formulir yang Menarik dan Mudah Dipahami

Jika kamu membuat formulir riwayat hidup untuk diisi oleh orang lain, pastikan kamu membuat formulir yang menarik dan mudah dipahami. Gunakan layout yang rapi dan jelas, serta gunakan bahasa yang mudah dipahami.

Gunakan Software atau Aplikasi Pendukung

Jika kamu merasa kesulitan dalam membuat formulir, kamu bisa menggunakan software atau aplikasi pendukung seperti Microsoft Word atau Google Docs. Ini akan memudahkan kamu dalam membuat formulir dan memastikan tampilan formulir menjadi lebih rapi dan menarik.

Jangan Lupa Mencantumkan Tanda Tangan

Setelah selesai mengisi formulir, jangan lupa untuk mencantumkan tanda tangan di bagian yang telah disediakan. Tanda tangan ini menandakan bahwa informasi yang kamu berikan adalah benar dan valid.

Berikan Informasi yang Jujur

Terakhir, pastikan kamu memberikan informasi yang jujur dan tidak memalsukan data. Ini akan membuatmu terlihat lebih profesional dan dapat dipercaya oleh pihak yang membaca formulir.

Kesimpulan

Mengisi formulir riwayat hidup memang membutuhkan ketelitian dan kejelian untuk memastikan informasi yang kamu berikan benar dan valid. Namun, dengan mengikuti tips dan langkah-langkah yang telah disebutkan di atas, kamu bisa mengisi formulir dengan mudah dan lancar. Ingat, formulir riwayat hidup adalah salah satu dokumen penting yang bisa menentukan kesuksesanmu dalam melamar pekerjaan atau beasiswa. Jangan sampai kamu melewatkan kesempatan yang baik hanya karena kesalahan dalam mengisi formulir. Semoga artikel ini bermanfaat dan berhasil membantumu dalam mengisi formulir riwayat hidup!

By Siti